Whatsapp

Mengenal ISO 22000 tahun 2018 SKMP dan 7 Prinsip HACCP

ISO 22000:2018 - Pedoman Penting dalam Manajemen Keamanan Pangan

ISO 22000 adalah serangkaian pedoman yang membantu bisnis dalam menyusun dan mengelola Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Food Safety Management System/FSMS).

Proses dan prosedur yang diimplementasikan oleh industri melalui ISO 22000 akan membantu mereka mengidentifikasi, memantau, mengurangi, dan mencegah bahaya keamanan pangan pada setiap tahap rantai pangan.

Dengan membantu meningkatkan komunikasi di sepanjang rantai pasokan makanan Anda, kerangka kerja ISO 22000 akan membantu Anda menyediakan makanan yang aman dan sehat kepada pelanggan Anda.

Standar yang diakui secara global ini sesuai dengan Prinsip-prinsip Codex HACCP dan memiliki persetujuan regulasi.

Menggunakan Sistem Manajemen Keamanan Pangan akan membantu Anda memastikan makanan yang Anda pasok memiliki standar yang tinggi dan bebas dari kontaminasi.

Manfaat ISO 22000 tahun 2018

Dengan menjadi sertifikasi ISO 22000, Anda akan menunjukkan komitmen Anda terhadap keamanan pangan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Anda juga akan memperkenalkan proses Manajemen Keamanan Pangan yang diakui secara internasional ke dalam bisnis Anda yang akan memperkuat kontrol manajemen risiko Anda, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Hal ini akan meningkatkan reputasi merek Anda, yang pada gilirannya akan memberi Anda keunggulan kompetitif dan membantu Anda memenangkan bisnis baru.

Berikut adalah beberapa manfaat utama menggunakan kerangka kerja ISO 22000:

  1. Menyematkan proses Manajemen Keamanan Pangan yang diakui secara internasional di dalam bisnis Anda
  2. Menguatkan kontrol manajemen risiko di sepanjang rantai pasokan makanan Anda
  3. Meningkatkan kepercayaan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya terhadap keamanan makanan Anda dan kemampuan Anda dalam mengurangi risiko kesehatan
  4. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam organisasi Anda dengan memperjelas tanggung jawab
  5. Membantu Anda mengoptimalkan dan memperbarui sistem Anda melalui proses perbaikan berkelanjutan, sehingga tetap efektif
  6. Memberikan keyakinan kepada tim manajemen Anda bahwa organisasi memiliki prosedur keamanan pangan yang kuat dan efektif di seluruh rantai pasokannya
  7. Memastikan seluruh rantai pasokan makanan Anda memiliki kontrol yang kuat untuk mencegah masuknya bahan berbahaya dan kontaminasi

Dengan menerapkan ISO 22000 dalam bisnis Anda, Anda dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, mengurangi risiko keamanan pangan, dan memastikan bahwa makanan yang Anda produksi dan pasok memenuhi standar keamanan yang tinggi.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan manfaat kompetitif yang signifikan dan meningkatkan reputasi merek Anda sebagai produsen makanan yang aman dan terpercaya di industri pangan.

Prinsip-prinsip HACCP Codex dalam ISO 22000:2018

ISO 22000:2018 didasarkan pada prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang dikembangkan oleh Codex Alimentarius Commission.

Prinsip-prinsip ini membentuk dasar untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengendalikan bahaya keamanan pangan dalam rantai pasok makanan.

Berikut adalah 7 prinsip HACCP Codex yang terintegrasi dalam ISO 22000:2018:

  1. Analisis Bahaya: Langkah pertama dalam penerapan HACCP adalah mengidentifikasi bahaya yang mungkin terjadi dalam proses produksi makanan. Ini melibatkan penilaian risiko potensial dari bahan baku, proses produksi, dan penggunaan akhir produk.
  2. Identifikasi Poin Kritis Pengendalian (Critical Control Points/CCP): Pada prinsip ini, poin kritis pengendalian dalam proses produksi makanan diidentifikasi. CCP adalah tahap di mana langkah-langkah kontrol harus diterapkan untuk mencegah, menghilangkan, atau mengurangi bahaya keamanan pangan.
  3. Menetapkan Batas Kritis: Batas kritis ditetapkan untuk setiap CCP yang diidentifikasi. Batas kritis adalah parameter yang menentukan apakah suatu CCP berada dalam kendali atau tidak. Jika parameter tersebut melebihi batas kritis, maka langkah-langkah perbaikan harus segera dilakukan.
  4. Membuat Sistem Pemantauan: Pada prinsip ini, sistem pemantauan yang efektif harus dibuat untuk memastikan bahwa CCP tetap dalam kendali. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan alat pengukur dan metode yang tepat untuk memantau parameter kritis pada setiap CCP.
  5. Tindakan Korektif: Jika pemantauan menunjukkan bahwa suatu CCP tidak dalam kendali, tindakan korektif harus segera dilakukan. Tindakan ini bertujuan untuk mengembalikan CCP ke dalam kendali dan mencegah makanan yang tidak aman mencapai konsumen.
  6. Memastikan Verifikasi: Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa sistem HACCP berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan. Ini melibatkan pengujian, audit, dan evaluasi sistem secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan.
  7. Menerapkan Sistem Dokumentasi dan Rekam Jejak: Sistem dokumentasi dan rekam jejak yang komprehensif harus dibuat dan diimplementasikan. Hal ini memungkinkan identifikasi bahaya, analisis risiko, langkah-langkah pengendalian, serta verifikasi dan pemantauan dapat dilacak dan diverifikasi dengan baik.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip HACCP Codex ini dan menerapkannya dalam ISO 22000:2018, bisnis dalam industri makanan dapat mengidentifikasi bahaya, mengelola risiko, dan memastikan bahwa langkah-langkah pengendalian yang efektif diambil untuk menjaga keamanan pangan sepanjang rantai pasok makanan.

Dengan adopsi ISO 22000:2018 dan penerapan prinsip-prinsip HACCP Codex, bisnis di industri makanan dapat mencapai tingkat keamanan pangan yang lebih tinggi, membangun kepercayaan pelanggan, dan memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku.

Hal ini tidak hanya melindungi konsumen dari bahaya keamanan pangan, tetapi juga meningkatkan reputasi dan pertumbuhan bisnis dalam lingkungan yang semakin kompetitif.

advertise
advertise
advertise
advertise