Whatsapp

Pengertian Silikosis Adalah dan Cara Pencegahan dalam Sandblasting

Apa itu Silicosis?

Silicosis adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh inhalasi debu kristal silica, yang umumnya terjadi ketika bekerja dengan material seperti batu, pasir, dan tanah liat yang mengandung silica. Debu tersebut terdiri dari partikel sangat kecil yang dapat dengan mudah terhirup ke dalam paru-paru. Saat partikel silica terakumulasi dalam paru-paru, jaringan paru-paru akan meradang dan mengeras, menyebabkan gangguan fungsi pernapasan dan perubahan pada struktur paru-paru.

Silicosis biasanya berkembang secara bertahap dan gejalanya mungkin tidak langsung terlihat. Beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul termasuk batuk kronis, sesak napas, kelelahan, dan kadang-kadang terjadi penurunan berat badan.

Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi bentuk yang lebih parah dan menyebabkan komplikasi serius seperti tuberkulosis dan kanker paru-paru.

Silikosis adalah bahasa Indonesia dari silicosis.

Penyebab Silicosis

Silicosis disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap debu kristal silica. Beberapa pekerjaan dan industri memiliki risiko tinggi terkena silicosis karena sifat pekerjaan yang melibatkan manipulasi material yang mengandung silica.

Berikut adalah beberapa pekerjaan dan aktivitas yang berisiko tinggi:

  • Tambang: Pekerja tambang batu, batu bara, dan bijih logam berpotensi terpapar debu silica selama proses pengeboran dan penggalian.
  • Konstruksi: Pekerja konstruksi dapat terpapar debu silica saat memotong, menggiling, atau menyisir material seperti batu, beton, atau keramik.
  • Manufaktur: Beberapa industri manufaktur, seperti produksi kaca, keramik, dan beton, dapat mengeluarkan debu silica selama proses produksi.
  • Sandblasting: Proses sandblasting melibatkan penggunaan alat untuk menembakkan partikel abrasive pada permukaan benda untuk membersihkan atau memberi tekstur, yang dapat menghasilkan debu silica jika bahan yang dikerjakan mengandung silica.

Penting untuk diingat bahwa silicosis adalah penyakit yang dapat dicegah dengan mengambil langkah-langkah keselamatan yang tepat saat bekerja dengan material yang mengandung silica.

Sudah diketahui sejak lama bahwa paparan pasir silika yang terhirup (Respirable Crystalline Silica/RCS) akan mengakibatkan kerusakan paru-paru yang bernama silikosis. 

Faktanya, silikosis ini adalah salah satu penyakit tertua di dunia yang berkaitan dengan pekerjaan.

Studi terbaru terkait dampak kerusakan oleh pasir silika oleh satu team yang terdiri dari pada ahli menghasilkan dua laporan:

  • Review and Hazard Assessment of the Health Effects of Respirable Crystalline Silica (RCS) Exposure to inform Classification and Labelling under the Global Harmonised System: Overview Report (Borm P, Brown T, Donaldson K, Rushton L, 2009); dan
  • Review of the Literature of the Health Effects of Occupational Exposure to Crystalline Silica: Silicosis, Cancer and Autoimmune Diseases (Brown T, Rushton L, 2009)

Kesimpulan dari laporan ini oleh Dr Peter Morfeld (Institute for Occupational Medicine of Cologne University, Institute for Occupational Epidemiology and Risk Assessment of Evonik Industries, Essen, Germany) adalah:

  • Silikosis adalah dampak kesehatan utama paparan RCS.
  • Resiko kanker oleh paparan RCS terbatas pada kanker paru-paru.
  • Kanker paru-paru diperlihatkan oleh para pekerja yang memang terpapar oleh dosis tinggi RCS. Contohnya pekerja sand blasting.
  • Efek kanker ini tidak langsung / sekunder terhadap silikosis.

Oleh karena itu, setiap industri yang menggunakan pasir silika harus memberikan safety gear terhadap para pekerja yang terpapar langsung oleh pasir silika, misalnya industri produksi kaca, cor-coran, silica gel, atau sandblasting.

Keselamatan dalam Proses Sandblasting

Sandblasting adalah metode yang efektif untuk membersihkan, menghaluskan, atau memberi tekstur pada permukaan benda menggunakan aliran partikel abrasif yang ditembakkan dengan tekanan tinggi.

Namun, proses ini juga dapat mengakibatkan paparan debu silica yang berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar.

Berikut adalah beberapa langkah keselamatan yang penting untuk diterapkan dalam proses sandblasting guna mengurangi risiko paparan debu silica:

  • Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Pastikan seluruh pekerja yang terlibat dalam proses sandblasting menggunakan APD yang sesuai, seperti masker pernapasan, kacamata pelindung, dan pakaian pelindung.
  • Ventilasi yang Adekuat: Pastikan area kerja memiliki sistem ventilasi yang memadai untuk mengurangi akumulasi debu silica di udara.
  • Pengendalian Debu: Gunakan alat atau metode yang mengurangi produksi debu selama proses sandblasting, seperti menggunakan media abrasif yang lebih aman atau menggunakan teknologi pengendalian debu.
  • Pelatihan dan Informasi: Pastikan seluruh pekerja yang terlibat memahami risiko paparan debu silica dan dilatih tentang cara menghindari paparan tersebut.
  • Perawatan Kesehatan Rutin: Seluruh pekerja yang terpapar debu silica harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini gejala silicosis.

Mematuhi langkah-langkah keselamatan ini akan membantu melindungi pekerja dari paparan debu silica yang berbahaya dan mengurangi risiko silicosis serta penyakit pernapasan lainnya.

Kesimpulan

Silicosis adalah penyakit paru-paru yang serius yang disebabkan oleh inhalasi debu kristal silica. Pekerja di sektor tambang, konstruksi, manufaktur, dan sandblasting memiliki risiko lebih tinggi terkena silicosis akibat paparan debu silica.

Penting bagi para pekerja dan perusahaan untuk memprioritaskan keselamatan kerja dan menerapkan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari paparan debu silica yang berbahaya.

Dengan melakukan hal ini, kita dapat mencegah terjadinya silicosis dan memastikan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi seluruh pekerja di industri terkait.

advertise
advertise
advertise
advertise